Amoye Pekei : Gereja yang Kuat Adalah Gereja Yang Misioner
- Administrator
- Read Time: 1 min
- Hits: 1101
Sesuai dengan Visinya PGBP Papua, Gereja yang Kuat Mandiri dan Misioner, maka departemen PI PGBP, melksanakan kegiatan Training Of Trainer (TOT) untuk menyiapkan kembali melatih para penginjil di wilayahnya masing- masing. Kegiatan ini berlangsung dengan baik selama 3 hari, sejak tanggal 16-18 November 2021 di Gerson Home Stay Kamp Key Abepura.
Sala satu nara sumber menyampaikan materi tentang pengembangan manajemen PI yang disampaikan oleh Amoye Pekei, setelah menyampaikan apresiasinya, ketua departemen Misi dan PI PGBP merespon penyajian materi ini. menurut ketua Departemen PI PGBP, ibu Amelia Jigibalom, STh menyampaikan, kami merasa diberkati, ini materi yang baru bagi kami, berharap dengan materi ini daat membantu gereja baptis bisa mengembagkan pelayanan untuk menargetkan jiwa - jiwa di dalam dan di luar.
Sementara itu Amoye menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih juga kepada PGBP. Saya kaget, PGBP bisa membuat kegiatan melatih pelatih untuk melatih penginjil di wilayah – wilayah, ini hal luar biasa, suatu terobosan. Hal ini bagus karena upaya penginjilan bisa menjadi fokus dan misi penginjilan di Papua sesuai dengan visi Gereja Baptis yaitu bangkit, mandiri dan misionar. Kegiatan ini menjadi gerakan besar untuk melakukan transformasi, ia akan memberikan dampak yang besar terhadap program – program lainnya. Ingat bahwa Gereja yang kuat adalah gereja yang misioner. Tanpa penginjilan pertumbuhan Gereja tidak akan terwujud. Semoga ini menjadi inspirasi dan bisa direplikasi bagi gereja – gereja yang lain, untuk memperkuat gereja yang mandiri dan akan menjadi kuat.
Sementara itu dalam sesi diskusi pertemuan materi manajeman penginjilan ini, ada harapan sala satu peserta dari utusan Korowai menyampaikan pergumulan dan permohonanya untuk Gereja memperhatikan kebutuhan pelayanan di Korowai. Hamba Tuhan dari Korowai ini menyampikan “ kami pelayanan suda sampai 6 tahun di Korowai, perjalannya dan medannya sulit dijangkau. Ada hamba Tuhan yang pernah diutus dari gereja tetapi mereka suda kembali jadi sekarang ini kami kekurangan hamba Tuhan. Jadi selama 6 tahun ini juga kami kesulitan akses tranportasi untuk sampai ke sana. Saya mohon bantuan kita semua, disana suda ada beberaa pos PI, suda ada satu hamba Tuhan tetapi kami masi membutuhkan hamba Tuhan lagi untuk mengembangkan pelayanan penginjilan di Korowai.